Rabu, 04 September 2013

TINJAUAN

 
Di berbagai desa sepanjang kendari nampak jelas pohon ini menjadi bagian dari tanaman penghasil sekaligus pelindung yang tumbuh di halaman rumah. Lihatlah di atas tanah yang tak jauh dari pohonnya, buah jambu mete bertaburan seolah tak lagi mampu dimanfaatkan karena begitu melimpah.

Unik telah menjadikan hujan hanya singgah selama 2 bulan saja dalam setahun. Mungkin justru karena karakter tanahnya sehingga kacang mete yang merupakan biji yang menyembul dari buah jambunya terasa lebih kering dan renyah. Ada rasa seperti kerupuk gurih yang terus ingin dihaluskan di dalam mulut.

Semua itu bisa didapatkan menjadi makanan berselera setelah melalui proses pengolahan kacang mente, kacang mente menemukan tempat persinggahannya sebelum dieksport ke berbagai kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri.

Kualitas kacang mete dari Kendari sungguh tak usah dipertanyakan lagi. Jenis kacangnya sudah tepilih dari pengelompokan kacang organik dan non-organik. Biji jambu mete yang diolah hanya yang jatuh dari pohon. Terlihat bahwa proses seleksi bahan bakunya pun dibantu oleh alam.


Badan sertifikasi yang datang dari Eropa setiap tahunnya akan tahu pasti mana yang jatuh dari pohon dan mana yang dipetik. Pemetikan sudah pasti menyalahi proses seleksi. Semua ini adalah proses ketat karena pasar Eropa menuntut kualitas prima.

Masyarakat Eropa seperti Jerman, Swiss, Belgia, dan Perancis, serta Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Australia mengakui bahwa kacang mete Flores adalah produk terbaik, jauh lebih baik dari Afrika dan India.

Harga bahan baku kacang mete organik yang baik tentu lebih tinggi dari non-organik. Satu kilo kacang mete organik olahan yang sudah dikemas dibumbui dan siap maka harganya jauh lebih tinggi di pasaran. Sebagai gambaran, per kilo paket kacang mente siap makan bisa mencapai Rp140.000,-.


Seorang yang bersal dari kendari bernama Muddi melihat peluang ini dan ia merintis usaha pengolahan kacang mete di kendari dengan menampung kacang mente dari pemasok, terutama dari perkebunan jambu mete di kendari, Muddi memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas sebagai industri rumah tangganya. Kacang mete yang masih terbalut kulitnya yang keras dijemur di lantai berpermukaan semen tempat memarkirkan motor dan menyimpan pot-pot bunga.



Proses pembelahan kacang, pemilahan, serta pembersihan melalui beberapa tahap. Dari pembersihan awal hingga finishing, seolah membuat benda kecil yang sangat berharga. Sarung tangan plastik dan penutup mulut dikenakan pegawainya sehingga pasti tidak ada kontaminasi dalam mengemasnya. Asyiknya, pengunjung bisa melihat semua proses ini termasuk mengikuti uji rasa atau cashewnut tasting.


Proses ini memang panjang karena sudah ditetapkan oleh badan inspeksi dan sertifikasi dari Swiss yang khusus memeriksa pengolahan kacang mente yang disebut IMO (International Marketecotologi). Setiap tahun, badan ini datang dan memeriksa semua proses termasuk bahan dasar dan fasilitas.


Faktanya, kacang mete memang mengandung beberapa komponen nutrisi yang sangat berguna bagi tubuh. Mengkonsumsi kacang mete membantu meningkatkan daya tahan tubuh karena terdapat 33% angka kecukupan gizi (AKG) pada elemen zinc. Selain itu, kacang mente dapat mengurangi perasaan depresi karena ada asam amino tryptophan yang dapat mengatasi rasa sedih dan meningkatkan sensasi semangat. Kacang mete juga dapat melindungi penuaan kulit serta mengurangi resiko gigi berlubang.


Secara ekonomi, usaha pengolahan kacang mete ini telah menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pendapatan rumah tangga bahkan daerah. Tak pelak, sebuah organisasi pembangunan masyarakat lokal turut serta membantu usaha ini guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Flores pada umumnya


Seluruh mayarakat indonesia mau pun dari negara mana aja yang mau beli "JAMBU MENTE"?

Silahkan tlp / sms 085979543169 atau 085241356712
NAMA : MUDDI
ASAL TINGGAL : KENDARI PROPINSI SULASWESI TENGGARA

Makasih jika mau berbelanja bersama Aku

.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar