Rabu, 04 September 2013

GURIHNYA MENTE OLEH - OLEH DARI KENDARI



Berkunjung ke Kota Kendari  tak lengkap rasanya jika tidak membawa pulang ole-ole jambu mete. Ya, jambu mete menjadi produk andalan bumi anoa, sulawesi tenggara ini, terkenal gurih  dan dapat dibuat berbagai cemilan ringan yang dapat dicicipi bersama keluarga. 


Seiring dengan semakin familiarnya ole-ole mete, para pelaku usaha mete di Kota Kendari semakin kreatif pula dalam membuat pilihannya diantaranya membuat mente dalam bentuk penganan atau cemilan. Namun membuat mente tidaklah mudah karena harus melalui sejumlah proses tahapan seperti memisahkan kulit metne gelondongan dengan biji bagian dalam. Kulit mete sendiri mengandung getah yang kuat dan sulit hilang, jika mengenai tangan bisa mengalami iritasi kulit. Konon kulit mete bisa diolah menjadi bahan bakar avtur.

Proses pemisahan kulit mente gelondongan memang tidak mudah, selain harus melalui proses pengupasan kulit, juga harus melalui penjemuran berulang-ulang. Karena kerumitan itulah, banyak pengusaha mente lebih memilih membeli mente jadi alias sudah melalui proses pengupasan kulit. Nah biji mete inilah yang diolah menjadi berbagai panganan khas yang bisa dibawa pulang.

Toko mete Mubarak, salah satu sentra penjualan mete terlaris di Kota Kendari, milik Muhaimin misalnya, di tempat ini pembeli bisa menyaksikan langsung proses pengemasan mete oleh para pekerja yang rata-rata masih mahasiswa ini.

foto: yoshasrul/kendarikita.com
Di tempat ini biji mete diolah melalui proses pemisahan antara biji mente utuh dan biji mente yang pecah. Biji mente utuh biasa disebut biji super dan biji pecah disebut mente biasa. Proses pemilahan ini dilakukan karena berpengaruh pada urusan harga. 

Jika mete super dijual berkisar delapan puluh lima ribu rupiah per kilogram, maka biji biasa dijual dengan harga enam puluh ribu rupiah perkilogram. Biasanya saat hari raya, harga mete pun akan naik.
Bagi penjual mente, ada beberapa kiat agar mete terus dicari konsumen/ utamanya bagi para pembeli ole-ole. Agar jenis dagangan tidak menoton, Saleh dan kawan-kawan mengkreasikan produk mente dengan membuat penganan ringan, misalnya, kue tradisonal bagea dari sagu yang dipadu padangkan dengan biji mente/ begitu juga kue  baruasa dan teng-teng dan telah dikemas cantik. Pembelin juga memilih rasa mente yang berbeda seperti manis dan asin.

Mete dan aneka kue mete sangat laris manis, tatkala ada ivent-ivent lintas daerah. Dimana dengan adanya ivent ini maka banyak warga dari provinsi lain yang berdatangan. Tentunya mereka rata-rata membeli makanan khas dari kendari, sepulangnya ke daerah masing-masing.

Kebanyakan para pembeli yang berasal dari luar kota seperti makassar dan jawa, seperti yang diungkapkan Alex  salah satu penyuka mente asal Kota Makassar.

“Setiap kali ke Kendari saya selalu membeli mente untuk ole-ole,”kata Alex  penyuka mente.
Demikian pula Baharuddin, salah pelanggan mente Lombe Mubarak. “Gurih dan enak,”katanya.  
Di Sulawesi Tenggara sendiri, komoditi jambu mente banyak terdapat di daerah kepulauan, seperti pulau muna dan pulau buton. Tak heran produk satu ini menjadi komoditi perkebunan andalan  daerah berjuluk bumi anoa ini.Yoshasrul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar